Dalam mencapai
kesuksesan untuk menjadi teknopreneur sejati, mindset adalah suatu hal pertama yang perlu diubah dalam hidup
kita. Mengapa perubahan mindset
penting? Karena mindset lah yang
membedakan seorang wirausahawan sejati dari pesuruh/karyawan. Pengembangan mindset bisa dilakukan dengan
memperhatikan aspek-aspek seperti mental ‘bos’, semangat untuk terus maju, dan
rasa nasionalisme.
Pertama, mental
‘bos’ mungkin yang paling mencolok dari ketiga aspek tersebut. Bos tidak akan
menjadi bos jika mentalnya hanya mental ‘suruhan’. Mental ‘suruhan’ ini yang
perlu dibuang jauh-jauh bagi para calon teknopreneur. Mengapa? Jika diandaikan
kita menjadi seorang karyawan atau staf, apakah kita mempunyai visi? Tidak,
kita hanya menjalankan visi atasan kita. Namun, ketika berhasil mengerjakan
permintaan atasan kita, berarti kita mempunyai kapabilitas untuk mewujudkan
visi atasan kita. Lalu apa yang membuat kita tidak berani mempunyai visi sendiri,
padahal kita mempunyai kapabilitas untuk mewujudkannya? Mental ‘suruhan’ adalah
penyebabnya. Kita tidak berani mengambil resiko untuk mewujudkan visi kita
sendiri dan akhirnya kita ‘terkekang’ dalam visi orang lain. Oleh karena itu,
mental ‘suruhan’ merupakan mindset
yang harus didobrak dan dibuang jauh-jauh, untuk menjadi seorang teknopreneur
sejati.
Kedua, semangat
untuk terus maju. Banyak dari anak muda yang sudah memasuki usia produktif
terlena dengan jalan pintas palsu untuk mendapatkan uang. Jalan pintas ini tak
hanya menawarkan kekayaan singkat, tetapi juga meracuni pemikiran orang muda,
bahwa kesuksesan itu sangat mudah untuk dicapai. Oleh karena itu, ketika
memulai suatu usaha, banyak dari anak muda yang ingin berusaha dengan untung
besar dan modal yang banyak, padahal iming-iming kesuksesan tidak pernah
terlihat dari cara seperti itu. Jerih payah, kehati-hatian, kejujuran, yang
dibalut dengan semangat pantang menyerah merupakan modal utama dalam
menjalankan usaha. Walaupun usaha tersebut kecil-kecilan, tetapi jika modal
utama tersebut tetap dijaga, niscaya usaha tersebut akan menjadi besar.
Semangat untuk terus maju juga harus dijaga, ketika kita keluar dari zona
nyaman kita. Bagaimana cara menjaga semangat ini? Caranya adalah dengan
memadukan semangat ini dengan keyakinan akan sukses, yang sudah tidak jauh lagi
di depan mata kita.
Yang terakhir,
semangat nasionalisme. Ini sangat penting bagi calon teknopreneur yang hidup
berbangsa dan bernegara, khususnya yang berada di Indonesia kita yang tercinta
ini. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kita tidur beralaskan emas dan berenang
di tengah lautan minyak. Tetapi, sukses kah rakyat kita? Potret kemiskinan
selalu menjawab pertanyaan itu dengan gamblang. Siapa yang menikmati emas dan
minyak tersebut? Investor asing lah dalang dari semua ini. Ketika asing
menggunakan ladang emas dan minyak kita, kita hanya berdiam diri, bahkan untuk
berbicara melawan mereka saja tidak berani. Jika jumlah teknopreneur di
Indonesia banyak, pasti kita sudah mendapatkan untung 100% dari hasil bumi kita
sendiri. Oleh karena itu, rasa nasionalisme harus menjadi pendorong kita untuk
menjadi ‘bos’ dari tanah kita sendiri.
Ketiga aspek
yang sudah dijabarkan diatas bukannya suatu omongan yang bisa dilaksanakan
dengan mudah. Butuh perjuangan untuk mengembangkan dan mempertahankan
aspek-apek tersebut. Namun sudah saatnya kita merubah diri kita sendiri, yang
tadinya ‘yang diinovasi’ menjadi inovator. Jika dari diri sendiri saja kita
sudah memulai, maka akan muncul inovator-inovator teknologi di tanah air kita
yang tercinta ini, Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar